Sebagai informasi, terhitung mulai 1 Januari 2015, pengelolaan bus transjakarta tak lagi berada di bawah kewenangan Dishubtrans. Pengelolaan berpindah ke tangan PT Transjakarta. Dengan demikian, pengadaan bus juga akan dilakukan oleh perusahaan tersebut, bukan Dishubtrans.
"Sejak perpindahan pengelolaan transjakarta, kita tak ada lagi hal-hal (proyek) yang spektakuler," kata Benjamin kepada Kompas.com, Rabu (5/3/2015).
Menurut Benjamin, proyek dengan nilai tertinggi yang dijalankan oleh Dishubtrans pada tahun ini adalah proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO), di Tanah Abang. JPO dibangun untuk menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Pasar Blok G.
Dalam draf RAPBD (rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah) 2015 versi DPRD, terdapat usulan anggaran untuk proyek tersebut adalah sebesar RP 40 miliar. Proyek tersebut memiliki kode kegiatan 1.07.01.008.074.
"Panjang JPO-nya 400 meter. jadi nanti penumpang dari Stasiun Tanah Abang akan diharuskan keluar menuju Pasar Blok G. Ini untuk mencegah kemacetan di pintu keluar yang ada saat ini," papar Benjamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.