"Bus tranjakarta yang terbakar sudah terjadi beberapa kali. Itu menunjukkan kurangnya pemeliharaan dan pengawasan terhadap bus transjakarta, khususnya mesinnya," kata dia saat dihubungi, Minggu (8/3/2015).
Karena itu, ia meminta kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membuat tim khusus untuk melakukan inspeksi terhadap bus-bus transjakarta yang masih aktif beroperasi. Ini untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali.
"Harus diperiksa seluruh bus transjakarta yang ada di DKI Jakarta," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Selain itu, menurut dia, PT Transportasi Jakarta sebaiknya memesan bus dengan merek yang terjamin mutunya. Selain lebih terpercaya, merek dengan mutu terjamin lebih dapat memberikan pertanggungjawaban jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
William juga meminta PT Transportasi Jakarta untuk menjelaskan kepada masyarakat penyebab bus transjakarta terbakar lagi. Padahal, bus transjakarta yang terbakar di Pancoran itu produksi tahun 2014.
Satu bus transjakarta bernomor TJ 0182 terbakar di dekat halte Pancoran Barat pada Minggu (8/3/2015) pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, di dalam bus merek Zhong Tong itu, terdapat sekitar 50 orang penumpang. Namun, begitu melihat asap yang keluar dari bus tersebut, penumpang pun segera berhamburan keluar.
Satu bus transjakarta juga pernah terbakar pada 28 Februari 2014 lalu di Jalan Sisingamangaraja ke arah Blok M, tepatnya di depan Halte Masjid Agung. Bus tersebut juga berasal dari produsen bus asal Tiongkok, Yu Tong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.