Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Deputi Gubernur soal Rapat "Keluarga Ahok" di Balai Kota

Kompas.com - 10/03/2015, 06:21 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni membenarkan keterlibatan adik Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Harry Basuki, dalam rapat revitalisasi Kota Tua beberapa waktu lalu.

Kata dia, rapat itu membahas konten revitalisasi Kota Tua. "Saya tidak membahas person to person. Kalaupun ada, siapa saja, kalau dia concern, kita tetap berterima kasih kan?" ujar wanita yang akrab disapa Sylvi tersebut kepada Kompas.com, Senin (9/3/2015).

Namun, ketika ditanyakan kapasitas Harry dalam rapat tersebut, Silvi enggan menyebutkan. Bahkan Sylvi berkali-kali menekankan kata "concern" yang perlu digarisbawahi.

"Kan orang concern siapa aja. Masa beliau datang, concern, (lalu ditanyakan) Bapak sebagai apa ya? Masa begitu?" ucapnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu beralasan, siapa pun boleh concern terhadap revitalisasi Kota Tua.

Bahkan, dia berterima kasih kalau ada orang yang concern soal kota yang termasuk dalam Nominations and Tentative Lists dari UNESCO. "Makanya, kita harus concern dengan itu (Kota Tua). Karena itu sudah bicara warisan budaya dunia. Tidak ada istilah yang pimpin rapat siapa," ujarnya.

Sebelumnya, sempat beredar sebuah foto yang menunjukkan istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan, dan adik Basuki, Harry Basuki, menghadiri sebuah rapat di Balai Kota, Kamis (5/3/2015) lalu.

Momen ini sempat membuat heboh media sosial (medsos) karena banyak pihak memandang negatif peredaran foto tersebut.

Warga medsos mempertanyakan kapasitas keluarga Ahok yang dilibatkan dalam program unggulan Pemprov DKI.

Selain kedua sosok dekat Ahok itu, ikut hadir pula Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Purba Hutapea, serta beberapa pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

Veronica sendiri memang sudah sering memimpin rapat di Balai Kota. Mengingat posisinya selaku istri Gubernur, secara otomatis dia menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta.

Veronica bahkan sempat beberapa kali datang ke Balai Kota untuk memimpin rapat terkait pembangunan taman layak anak, termasuk menerima yayasan kanker Singapura untuk kerja sama di bidang perawatan paliatif kanker dan lain-lain.

"Rapat Kota Tua ini sifatnya diskusi, brainstorming, dan sifatnya cair," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Purba Hutapea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com