Alat tersebut adalah sprinkler, yang terpasang menempel di langit-langit. Ketika kebakaran terjadi kemarin, alat ini diduga tidak berfungsi.
"Ketika terjadi kebakaran semalam, sprinkler itu belum berfungsi," kata Kepala Seksi Sektor Kemayoran Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat Unggul Wibowo, Selasa (10/3/2015).
Menurut Unggul, biasanya, sistem proteksi kebakaran di gedung terdiri dari tiga bagian yang merupakan satu kesatuan, yakni sprinkler, heat detector, dan smoke detector.
Heat detector, papar Unggul, bekerja ketika suhu di ruangan meningkat karena panas. Alat ini akan membunyikan alarm kebakaran. Sementara itu, smoke detector bekerja untuk membunyikan alarm pula, tetapi setelah mendeteksi adanya asap.
Ketiga alat ini, dia menyebutkan, merupakan satu kesatuan dari sistem proteksi kebakaran yang umum ada di gedung, dan dimonitor melalui suatu ruangan pemantau. "Alat itu akan menyalakan pompa air secara otomatis," ujar Unggul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.