Ia diperiksa pada Rabu (11/3/2015) sekitar delapan jam. Namun, pria yang menjabat sebagai Kepala Inspektorat DKI Jakarta itu enggan memberikan pernyataan kepada wartawan.
Saat keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 19.40, sejumlah wartawan mencoba menanyakan kepadanya terkait pemeriksaannya hari ini. Namun, Lasro yang mengenakan jaket jeans biru dan celana hitam itu bergegas pergi.
Ia bahkan menutupi wajahnya dengan masker berwarna hijau dan memakai topi. Di tangannya, Lasro tampak membawa satu bundel map berwarna biru. Wartawan mencoba mengejar Lasro yang saat itu didampingi oleh kuasa hukumnya. Namun, Lasro mempercepat langkahnya.
Pertanyaan-pertanyaan yang dihujani kepadanya hanya dijawab dengan satu jawaban yang sama. "No comment," ujarnya pelan.
Ia pun segera menuju mobil Toyota Innova berwarna silver yang diparkir di halaman depan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Ia juga tampak panik ketika sopirnya belum datang untuk menyiapkan mobil.
Lasro diperiksa untuk ditanyai perannya dalam pengadaan alat yang dianggarkan bernilai Rp 5,8 miliar per unitnya itu. Ia dinilai memiliki wewenang dalam proyek tersebut karena saat itu menjabat sebagai Kadisdik DKI.
Polda Metro Jaya telah memanggil 21 orang. Namun, baru 12 orang yang memenuhi panggilan tersebut.
Mereka adalah dua pejabat pembuat komitmen (PPK) masing-masing dari Sudin Dikmen Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, satu orang dari pihak penyedia jasa atau perusahaan pemenang tender, yaitu Direktur CV Sinar Bunbunan YM, empat kepala sekolah penerima UPS, dan tiga orang PPHP.
Pada hari ini, penyidik juga memanggil 10 orang lainnya yang diperiksa sebagai saksi kasus pengadaan UPS. Namun, dari 10 orang, baru empat orang yang hadir.
Mereka adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, satu orang pemeriksa hasil pekerjaan (PPHP) dari Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Kepala Sekolah SMAN 112, dan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.