Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung dan Rp 500 Miliar untuk Jadi Gubernur

Kompas.com - 12/03/2015, 08:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan politik seorang Abraham Lunggana bisa dikatakan cemerlang. Telah dua periode ia duduk di DPRD DKI Jakarta. Jabatan yang selalu ia pegang juga tergolong strategis, yakni sebagai Wakil Ketua DPRD.

Apakah pria asli Betawi ini memiliki keinginan menjadi orang nomor satu di tanah kelahirannya, dalam hal ini jabatan Gubernur DKI Jakarta?

"Enggak, enggak kepengin saya," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, di Gedung DPRD DKI, Rabu (11/3/2015).

Sambil sesekali cekikikan memainkan Twitter di ponselnya, Lulung (sapaan Lunggana) mengungkapkan alasannya itu. Hal yang pertama adalah terkait usia. Menurut Lulung, saat ini usianya telah menginjak 55, dan akan semakin bertambah saat perhelatan Pilkada DKI pada 2017 mendatang.

"Sekarang udah 55, ntar 2017 udah berapa? 57," ucap politisi PPP itu.

Namun, di luar faktor usia, Lulung mengungkapkan alasan lain di balik keengganannya maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Alasan itu adalah terkait dana. Meski memiliki tingkat perekonomian yang mapan, Lulung mengaku tidak punya cukup dana untuk maju menjadi calon gubernur. Ia menyebut dana minimal yang diperlukan untuk bisa maju ke Pilkada DKI adalah sekitar Rp 200 miliar. Dengan dana tersebut, kata Lulung, belum tentu seorang calon akan bisa memenangi pertarungan.

"Kalau saya maju, udah abis Rp 200 miliar. Belum tentu menang. Kalau kalah? Ya mending uangnya saya kasih buat istri dan anak-anak saya," kata tokoh asal Tanah Abang itu.

Lulung mengatakan, dana yang harus disiapkan untuk bisa memenangi Pilkada DKI adalah sekitar Rp 500 miliar. Dengan demikian, kata dia, seorang calon gubernur harus mencari banyak dukungan sponsor.

"Paling enggak gopek (Rp 500 miliar)-lah baru bisa menang. Harus punya sponsor. Kan enggak ada yang mau sponsorin saya," ucapnya tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com