Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ancam Cabut Izin Gedung Tak Laik Sistem Proteksi Kebakaran

Kompas.com - 12/03/2015, 15:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengancam bakal mencabut izin operasional gedung-gedung di Jakarta tidak memiliki sistem proteksi yang laik. Hal ini menyusul adanya ratusan gedung tinggi yang sistem proteksi kebakarannya tak memadai. 

"Kami enggak kasih sertifikat layak fungsi. Harusnya mereka (gedung tinggi) enggak beroperasional," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (12/3/2015). 

Kendati demikian, ia mengaku harus menerbitkan aturan berbentuk peraturan gubernur (pergub) maupun peraturan daerah (perda) untuk dapat memberi sanksi tegas itu. Maka itu, dia berencana membuat pergub soal proteksi kebakaran tersebut.

Ia juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Subejo untuk memproses peraturan itu. Mengenai ratusan gedung yang tak memenuhi syarat sistem proteksi kebakaran itu, lanjut Basuki, merupakan kesalahan masa lalu. Banyak gedung yang diberikan sertifikat layak fungsi meskipun syarat-syaratnya tak dipenuhi.

"Saya sudah minta dia (Kadis PKPB) evaluasi (gedung tinggi). Makanya feeling Pak Jokowi dan saya itu benar. Waktu kami masuk (ke Jakarta), kami sudah mikir ini kalau banyak korupsi manipulasi apa bener izin-izin (bangunan) semua sesuai? Terus gedung bertingkat kalau kebakaran, nolongnya gimana," kata Basuki. 

Sebagai jalan keluarnya, tahun 2014 lalu, Pemprov DKI menganggarkan pengadaan satu unit Bronto Skylift. Sehingga ketika terjadi kebakaran di Gedung Wisma Kosgoro, dari lantai 16-20, personel pemadam kebakaran bisa langsung menanganinya.

"Karena kami enggak pernah punya alat pemadam yang bisa menjangkau gedung tinggi, makanya kami putuskan beli (Bronto Skylift). Untung saja Skylift yang baru kami beli sudah bisa dipakai sampai 90 meter," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com