Terkait pengadaan alat fitness pada tahun 2014, Budiana memperkirakan hal tersebut merupakan usulan dari suku dinas pada periode sebelumnya. Sebab, Budiana baru menjabat pada Januari 2015.
"Saya kira begitu. Tahun 2014, saya belum bertugas di Jaksel," tutur Budiana.
Budiana juga mengungkapkan bahwa alat fitness yang diberikan ke SMA dan SMK sangat disenangi oleh pihak sekolah.
"Di sekolah, alat-alat fitness itu sangat disenangi guru dan murid. Sangat bermanfaat," tambah Budiana.
Senada dengan Budiana, Sudiono, Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Jakarta Selatan, mengaku bahwa ia setuju dengan pengadaan alat fitness di sekolah.
Perlu diketahui, SMK Negeri 6 merupakan salah satu sekolah yang menerima alat fitness di Jakarta Selatan. Barang-barang tersebut diperoleh sekolah pada Desember 2014.
"Iya setuju. Coba kalau hujan, mau olahraga di mana anak-anak?" kata Sudiono.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Arie Budhiman mengatakan bahwa tidak ada instruksi dari dirinya terkait pengadaan alat fitness sekolah senilai Rp 30 miliar.
Kepala Disdik juga menampik jika pengadaan alat fitness tersebut merupakan inisiatif dari pihak Disdik yang disiapkan oleh Sudin Pendidikan Wilayah II Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel).
"Mau tahu jawaban saya? ARAHAN SILUMAN! Maksudnya tidak ada inisiatif dari Disdik," tulis Arie melalui pesan singkat elektronik (SMS), Jumat (13/3/2015).
Ketika ditanyakan, sejauh mana pengetahuan Kadisdik terkait pengajuan pengadaan alat fitness tersebut, Arie justru melimpahkan ke pihak Sudin untuk memberikan konfirmasi. Jadi, siapa yang mengusulkan anggaran alat fitness belum diketahui.