Sementara itu, penangkapannya oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara baru terjadi saat perseteruan Basuki dengan DPRD kian memanas. (Baca: Pengacara Lulung dkk Dijebloskan ke Rutan Cipinang)
"Gue enggak tahu, aku enggak tahu. Kamu tanya Pak Jokowi saja, enggak usah suuzan kamu," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Razman, yang membawa nama beberapa anggota DPRD, diketahui melaporkan Basuki ke Bareskrim Mabes Polri. Pelaporannya terkait etika dan norma Basuki yang kerap menyinggung DPRD, kemudian terkait tudingan usulan anggaran siluman dalam RAPBD 2015 senilai Rp 12,1 triliun, dugaan pemalsuan dokumen APBD DKI 2015, serta rencana suap Pemprov DKI kepada anggota Dewan sebesar Rp 12,7 triliun. (Baca: DPRD Akan Laporkan Ahok ke Bareskrim Rabu Ini)
Basuki pun berulang kali mengungkapkan keinginannya untuk menjadi presiden karena bisa mengatur polisi, jaksa, dan lain-lain. Di sisi lain, Presiden Jokowi pun berjanji akan terus mem-back-up Basuki untuk melaksanakan transparansi anggaran di Pemprov DKI. (Baca: Kata Ahok soal Penahanan Pengacara Lulung dkk, Lumayan 3 Bulan...)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.