Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD: Kita Sudah Tidak Ada Kaitan dengan Anggaran

Kompas.com - 25/03/2015, 08:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan lembaganya tetap berkomitmen melakukan pengawasan anggaran, meski tak lagi terlibat dalam penyusunan dan pengusulan program. Menurut Pras, para legislator adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintah.

"Ya ngawasin dong, kan itu diatur dalam Undang-undang. Kita kan dipilih oleh rakyat untuk ini. Ya kita ngawasin aja, kalau ada yang enggak bener, kita panggilin. Kita udah enggak ada kaitan dengan masalah uang anggaran. Kita awasin aja," ujar dia, di Gedung DPRD DKI, Selasa (24/3/2015).

Pras berkeyakinan dengan tidak terlibatnya DPRD dalam penyusunan anggaran, proses pengawasan yang dilakukan akan lebih optimal. Ia pun berjanji lembaganya akan bertindak tegas bila ke depannya terjadi penyelewengan anggaran yang dilakukan pihak pemerintah.

"Oh, kerjaannya beli mobil Xenia 5 biji di Kelurahan Senen. Apakah ada mobilnya? Ada, ya udah. Tapi kalau enggak ada gimana? Ya kita bongkar!" ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi tidak menggunakan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2015, menyusul tak tercapainya kesepakatan dengan DPRD. Sesuai aturan yang berlaku, Pemprov akan kembali menggunakan pagu anggaran tahun sebelumnya.

Penyusunan anggaran pun hanya dilakukan oleh Pemprov tanpa keterlibatan DPRD. Dengan demikian, landasan hukum yang akan digunakan saat pengesahan anggaran adalah peraturan gubernur (pergub). Hal ini berbeda saat penyusunan anggaran melibatkan DPRD, yang pengesahannya menggunakan peraturan daerah (perda).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com