Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor yang Dibela Polisi Mengaku Seorang Perwira Polisi

Kompas.com - 26/03/2015, 15:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi yang memarahi dan menilang sopir transjakarta diduga sedang membela seorang polisi juga. Hal ini terkait dengan video yang beredar di YouTube tentang seorang polisi (Aipda KW) yang memarahi dan menilang sopir transjakarta karena menabrak pengendara motor. Pengendara motor yang ditabrak itu mengaku sebagai seorang perwira polisi. [Baca: Video "Polisi Tilang Sopir Transjakarta" Picu Kekesalan "Netizen"]

"Untuk pengendara motornya, sedang dilakukan penyidikan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin, Kamis (26/3/2015).

Saat ditanya mengenai identitas pengemudi motor yang disebut-sebut sebagai anggota polisi itu, Risyapudin tidak membantah. Namun, dia mengatakan, hal itu akan dipastikan terlebih dahulu.

"Pertama waktu melapor memang begitu (pengendara adalah polisi). Dia waktu melapor ke anggota itu bilang, 'Saya ipda (inspektur dua), polisi dari Polres Jakarta Selatan'," kata Risyapudin.

Untuk mengetahui identitas polisi pengendara sepeda motor itu, Risyapudin telah memerintahkan Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro untuk berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan. [Baca: Polisi Tilang Sopir Transjakarta, Ahok Lapor Kapolda]

"Saya belum tahu dia dinas di kesatuan apa. Makanya, tadi saya suruh Kasubdit Gakkum untuk koordinasi dengan Kasat Lantas Polres Jaksel," katanya.

Ia menambahkan, melalui Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, jajarannya bisa mencari tahu identitas polisi pengendara motor yang mengaku diserempet transjakarta tersebut. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com