"Tidak ditilang, hanya diminta menunjukkan surat-surat, tetapi sopir tidak mau menunjukkan," ujar Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Satya, Kamis (26/3/2015).
Dia mengatakan, anggotanya yang diketahui bernama Brigadir M dari Subdit Penegakan dan Pengaturan (Gattur) Ditlantas Polda Metro Jaya saat itu sedang bertugas menertibkan lalu lintas. Namun, saat itu terjadi kecelakaan lalu lintas antara transjakarta dan sepeda motor.
"Lalu M ini berusaha untuk menengahi. Ia masuk ke dalam bus, ia meminta surat-surat dari pengemudi transjakarta," kata Irvan. [Baca: Ini Identitas Polisi yang Memarahi Penumpang dan Menilang Sopir Transjakarta]
Namun, cara berkomunikasinya buruk sehingga menimbulkan kesan bahwa dia membela pengendara motor yang mengaku ditabrak oleh bus tersebut.
Hal itu pun kemudian menimbulkan cekcok antara M dan penumpang transjakarta. "Padahal, dia berusaha menengahi," kata dia.
Irvan menegaskan, sebenarnya Brigadir M juga meminta surat-surat dari pengendara sepeda motor. Namun, pengendara sepeda motor itu juga enggan memberikannya.
Irvan mengatakan, setelah memeriksa M, masalah tersebut sebetulnya sudah diselesaikan dengan damai. Masalah itu kembali diributkan lantaran menimbulkan kehebohan di media sosial.
Seperti diketahui, video yang menunjukkan percekcokan tersebut diunggah oleh pemilik akun jejaring sosial Facebook atas nama Krisnandiar Zainal, Selasa (24/3/2015) pukul 21.00 WIB.
Video berdurasi satu menit lebih itu menunjukkan penumpang berusaha menjelaskan soal kejadian antara sepeda motor dan transjakarta di jalur transjakarta.
Namun, M justru membentak para penumpang. "Saya petugas, saya berhak!" ujar M dengan nada keras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.