Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Beri Nama Sapi "USB", Ahok Didemo

Kompas.com - 30/03/2015, 11:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ratusan orang yang tergabung dalam beberapa organisasi, seperti Forum Betawi Bersatu (FBB) dan Masyarakat Anti Rasis (Mars), melakukan aksi unjuk rasa di depan pagar Balai Kota, Senin (30/3/2015). Sebanyak dua anggota Mars menyampaikan keberatannya dengan menggunakan pengeras suara atau toa.

Mereka berorasi dan mengeluarkan kalimat-kalimat penolakan kepada Basuki serta bernada rasial. Aksi mereka dilatarbelakangi dengan pernyataan Basuki yang memberi nama calon anak sapi di peternakan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR), beberapa waktu lalu. Saat itu, Basuki memberi nama calon anak sapi "USB" atau "Untuk Sapi Betawi". Staf humas Mars, Alan, mengatakan, pernyataan Basuki itu telah menyinggung warga Betawi. (Baca: Ahok Beri Nama Sapi di Bogor "USB")

"Kami Masyarakat Anti Rasis, merupakan bagian integral dari rakyat Indonesia yang merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan diatur dalam UUD 1945, menyatakan, Ahok (Basuki) secara terang benderang telah melakukan perilaku yang melanggar Pancasila dan konstitusi," seru Alan di atas mobil komando. 

"Kami sangat keberatan, khususnya berkaitan dengan statement Ahok yang sangat rasial di Kecamatan Rumpin dengan memberi nama anak sapi 'USB'," lanjut Alan dengan suara meninggi. 

Mereka menuntut Basuki meminta maaf kepada warga Betawi atas pernyataannya. Selain itu, ia menganggap Basuki telah melanggar aturan etika dan norma sehingga wajib ditindaklanjuti dengan sanksi pemberhentian secara tidak terhormat sebagai Gubernur DKI.

"Dengan ini, keadilan dapat ditegakkan, keluhuran etika bangsa terselamatkan, dan keutuhan NKRI tetap terjaga," seru Alan.

Hingga pukul 11.30, di bawah terik sinar matahari, mereka masih berorasi di depan Balai Kota. Aksi mereka ini membuat arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan depan Balai Kota menjadi terhambat. Ratusan personel kepolisian pun berjaga serta bersiaga di dalam pagar Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com