Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Dituding Tipu Warga Kali Cipinang, Camat Jatinegara Bantah

Kompas.com - 30/03/2015, 17:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Jakarta Timur dituding warga Kali Cipinang ikut membantu memanipulasi tanda tangan untuk kepentingan penggusuran. Namun, kabar mengenai hal ini dibantah oleh Camat Jatinegara Sofian Taher.

"Enggak ada seperti itu," kata Sofian, kepada Kompas.com, Senin (30/3/2015). Kata dia, rencana penggusuran sudah melalui tahapan sosialisasi kepada warga sebanyak dua kali di kelurahan setempat.

Sofian membenarkan penggusuran terkait proyek pembangunan sodetan Ciliwung-KBT. "Ini untuk kepentingan umum, untuk masyarakat luas," ujar Sofian.

Menurut dia, penggusuran bakal dilakukan terhadap 65 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut dan para pengontrak lainnya. Rencananya, minggu depan penertiban bakal dilakukan.

Dia memastikan tidak ada ganti rugi bagi warga. "Tidak ada ganti rugi melainkan relokasi ke rusun. Karena mereka menempati tanah pengairan," ujar Sofian. [Baca: Warga Kali Cipinang Merasa Ditipu Satpol PP]

Secara terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Hartono, tak mau berkomentar terkait anak buahnya yang disebut ikut membantu seorang warga Kali Cipinang memanipulasi tanda tangan.

"Kalau itu saya enggak tahu, tetapi konfirmasi ke Pak Lurah," ujar Hartono.

Menurut dia, pemberitahuan dan sosialisasi kepada warga sudah dilaksanakan melalui kelurahan. "Jadi tahap sosialisasi dan pemberitahuannya itu sudah dilaksanakan," ujar Hartono.

Warga di RT 12 RW 06 di bantaran Kali Cipinang saat ini khawatir dengan rencana penggusuran. Warga menyebut ada sekitar 197 kepala keluarga yang bakal terancam digusur.

Terkait masalah ini mereka menuntut ganti rugi terhadap pemerintah. Meskipun mereka mengakui bahwa tanah tersebut milik pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com