Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Truk Pengangkut, Sampah di Jakarta Utara Terbengkalai

Kompas.com - 01/04/2015, 17:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi geram dengan permasalahan sampah di wilayah kerjanya. Kekesalan itu disampaikan di depan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dan seluruh jajaran pejabat Pemkot Jakarta Utara saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rabu (1/4/2015).

"Sampah di Jakarta Utara setiap harinya mencapai 1.000 ton," kata Rustam Effendi, Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015).

Menurut Rustam, masalah pengendalian sampah di Jakarta Utara terkendala keterbatasan armada angkutan pengangkut sampah, khususnya truk. Sehingga, banyak dari sampah-sampah tersebut tidak terangkut.

"Sudin Kebersihan bilang, pak kami kekurangan truk sampah. Kita butuh 100 lagi. 'Ya sudah, monggo, silakan diusulkan', kata saya," ujar Rustam.

Rustam menyampaikan bahwa 10 truk sampah yang dikerahkan setiap harinya tidak mampu mengatasi permasalahan sampah yang kian terbengkalai di Jakarta Utara. Padahal, sampah menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut.

Rustam menyesalkan permasalahan sampah di Jakarta Utara yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi. Padahal, Jakarta Utara merupakan bagian dari Jakarta.

"Ini kan hal yang aneh, Jakarta Utara kan bagian dari Jakarta. Ibukota negara. Yang katanya mau sejajar denga kota-kota dunia. Masa permasalahan sampah gak terselesaikan," kata Rustam.

Untuk itu, Rustam mengajak warga Jakarta Utara untuk lebih bijak dalam pengelolaan sampah. Baik itu lewat pemilihan sampah organik dan non organik, bank sampah atau lainnya.

"Mulai dari sekarang coba untuk dikurangi sampah dari rumah tangga atau yang lain-lain," tegas Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com