Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Sekretaris Komisi E Tegaskan Tidak Terlibat Pengadaan UPS

Kompas.com - 02/04/2015, 13:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Komisi E Sarianta Tarigan mengatakan bahwa dia tidak terlibat dalam pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) yang kini menjadi kasus. Padahal, pengadaan tersebut ada pada Komisi E di periodenya yaitu 2009-2014.

"Perlu saya jelaskan bahwa saya tidak tahu menahu soal UPS," ujar Sarianta ketika dihubungi, Kamis (2/4/2015). Sarianta mengatakan hal ini karena ketika itu, dia tidak masuk dalam tim badan anggaran DPRD DKI.

Sarianta mengatakan pengusulan UPS ada pada APBD Perubahan (APBD-P). Sedangkan, dia tidak hadir dalam tahap penyelesaiannya. Selain itu, kata Sarianta, dia juga bukan pihak yng menandatangani dokumen pengusulan tersebut.

"Saya tidak masuk tim banggar dan waktu finalisasi APBD Perubahan pun saya sebagai Sekretaris Komisi E tidak ikut tanda tangan dokumen. Jadi saya tidak mengetahui adanya UPS," ujar Sarianta.

Sarianta mengatakan yang menandatangani dokumen adalah Ketua Komisi E Firmansyah dan juga Koordinator Komisi E yaitu Abraham Lunggana. Sarianta mengaku sudah lama tidak mengontak kedua orang tersebut.

Pernyataan Sarianta ini sekaligus membantah ucapan Sekretaris Komisi E saat ini yaitu Fahmi Zulfikar. Sebelumnya, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Fahmi Zulfikar mengatakan Ketua Komisi E DPRD DKI periode 2009-2014 yang lebih mengetahui proses pengusulan uninterruptible power supply (UPS) yang kini menjadi kasus. [Baca: Mantan Ketua Komisi E Disebut Lebih Tahu soal Pengadaan UPS]

Fahmi mengatakan pada periode sebelumnya, dia hanyalah anggota komisi saja. "Soal UPS itu periode lalu, pemimpin komisi bukan saya. Saya masih anggota. Prosesnya yang lebih tahu itu pimpinan," ujar Fahmi ketika dihubungi, Rabu (1/4/2015).

Secara umum, Fahmi yang juga merupakan inisiator hak angket ini mengatakan anggaran UPS tersebut masuk melalui usulan dari pihak eksekutif. Karena hanya sebagai anggota, Fahmi mengatakan dia tidak tahu secara detil mata anggaran yang dibahas oleh Komisi E.

Fahmi mengatakan ketua Komisi E pada periode lalu adalah Firmansyah. Sementara yang memegang jabatan sebagai wakil ketua komisi dan sekretaris komisi adalah Igo Ilham dan Sarianta Tarigan. Ketiganya sudah tidak ada lagi dalam jajaran anggota DPRD DKI periode 2014-2019.

"Periode kemarin itu, ketuanya Firmansyah, Igo Ilham, Sekretaris itu Sarianta Tarigan. Semua mereka tahu," ujar Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com