Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Pengendara motor yang Nekat Melawan Arus di Pasar Minggu

Kompas.com - 03/04/2015, 01:06 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Respons positif diberikan netizen kepada pengendara mobil yang diserobot jalurnya dari arah berlawanan oleh pengendara motor bernomor polisi B 6971 ZCB. Namun, pengendara mobil yang mengunggah foto insiden tersebut di laman Facebook-nya masih belum merespons saat dihubungi Kompas.com.

Insiden yang sebenarnya kerap terjadi di jalanan itu mendapat perhatian netizen sejak Kamis (4/2/2015) siang. Saat setelah melewati perempatan lampu merah Jati Padang, Pasar Minggu, lajur jalan pengendara mobil yang bernama Gati Nazeni diserobot oleh pria yang mengendarai motor dari arah berlawanan. Pria itu melawan arus sehingga menghadang laju mobil.

"Awalnya gak bisa langsung merapat ke (lajur) kanan. Roda dua yang kontraflow (di lajur itu) udah bejibun dan rapet banget. Setelah merapat ke separator, dari jalur berbeda nyosor lah Roda dua yang ini untuk kontraflow. Kalo gak salah sih depan jalan Karangpola 7," tulis Gati di laman Facebook-nya pada pukul 20.57 WIB.

Gati mengaku tidak habis pikir dengan kelakukan pengendara motor tersebut. Padahal, menurut dia, lajur dekat separator jalan sudah ditempati oleh mobilnya.

"Seharusnya, roda dua yang ini udah liat kalo jalur dia untuk kontraflow udah aku tutup rapet. Tetep aja dia ngeyel minta jalur buat kontraflow, no way lah," sambung Gati, dikutip Kompas.com dari laman Facebook yang sama.

Tidak terima diserobot, Gati memberhentikan mobilnya di tengah jalan. Di depannya, pengendara motor itu juga ikut berhenti dan mematikan mesin motor alih-alih putar balik berkendara di jalur yang seharusnya. Selang beberapa menit, seorang pengendara yang melihat insiden itu mendekati pengendara nakal tersebut.

"Di lajur kiri, ada sopir yang menasehati bapak ini untuk mengalah. Pengendara roda dua ini gak terima, intinya dia tetep maksa kalo yang harus ngalah itu (adalah) roda empat. Tapi sopir itu bilang kalo si bapak salah karena dia melaju bukan di jalur yang benar," tulis Gati.

Beberapa saat setelah dinasihati pengendara lain, Gati melanjutkan, pengendara motor itu akhirnya mengalah dan kembali menyalakan motornya. Meski begitu, pengendara tersebut tetap berlalu dengan melawan arus menggunakan lajur di sebelah kendaraan Gati.

Hingga Kamis malam, foto unggahan Gati yang memperlihatkan insiden pengendara motor itu telah mendapat 2.273 like dari netizen di Facebook. Lebih dari 1.000 orang juga ikut membagi unggahan foto tersebut ke laman Facebook mereka.

Baca juga: Lawan Arus, Pengendara Ini Cuek Halangi Mobil di Depannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com