JAKARTA, KOMPAS.com — Dunia prostitusi di Jakarta selalu hidup. Setelah banyak tempat rawan prostitusi dibersihkan, kini para pemainnya merambah tempat yang terbilang cukup aman, yaitu dunia maya (online).
Dunia online menawarkan beragam kemungkinan, salah satunya kebebasan untuk memilih para penyedia jasa seks komersial. Tak jarang, para pekerja seks komersial (PSK) dan calon konsumen berinteraksi secara bebas tanpa batas.
Sosiolog Universitas Indonesia, Ida Ruwaida, mengatakan, fenomena perpindahan ini disebabkan alasan ekonomi, yakni efisiensi biaya. Para pelaku, khususnya PSK, tak perlu terikat oleh mucikari. Mereka juga tak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat dan lainnya.
Bahkan, kriminolog Universitas Indonesia, Eko Haryanto, menyebut dunia prostitusi online semakin meluas hingga luar kota. Sebab, tak lagi ada batas untuk mengakses dunia maya yang semakin canggih.
“Jangkauan promosinya lebih luas dan kencang,” ucap Eko kepada Kompas.com di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Jaringan kecil
Belakangan, kasus pembunuhan terhadap Deudeuh Alfi Syahrin (26), Jumat (10/4/2015), kian menguak tabir menggeliatnya bisnis prostitusi online di Jakarta. Alfi dibunuh secara tragis oleh pelanggannya, RS (24), dengan leher dililit kabel dan mulutnya disumpal oleh kaus kaki. Keduanya bertemu lewat Twitter, kemudian bertransaksi secara riil di rumah kos Alfi di Tebet, Jakarta Selatan.
Kasus Alfi dikatakan bak fenomena puncak gunung es dari industri prostitusi online di Jakarta. Seperti yang disebut Eko Haryanto, promosi prostitusi Alfi di jejaring sosial Twitter tidak cukup aman untuk bisnis berbahaya seperti ini.
“Biasanya mereka kan langsung di kamar tuh, satu lawan satu tanpa ada yang mengamankan. Risikonya sangat tinggi sekali,” kata Eko.
Kebanyakan dari mereka yang tidak terikat jaringan karena menginginkan jumlah utuh uang hasil keringatnya. Tak peduli risiko kematian yang kerap membayangi mereka saat sedang melayani tamunya.
Untuk mengurangi risiko bahaya, biasanya mereka lebih memilih untuk bertemu di rumah kos milik si perempuan. Di sana, si perempuan merasa lebih aman karena mengetahui medan.
Jaringan besar
Menelusuri dunia prostitusi online di Jakarta bukan perihal mudah. Di sana, Eko menyebut sindikat besar bermain di balik layar prostitusi online yang kian berkembang di Ibu Kota.
Sindikat besar bukan lagi sekadar pepesan kosong. Mereka memiliki sistem dengan peraturan yang harus dipatuhi oleh pelanggannya.
Eko menyebutka, jaringan ini mengedepankan kehati-hatian. Mereka biasanya akan melakukan pengecekan latar belakang pelanggannya sebelum menerima pesanan.