Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama KAA Berlangsung, Lalu Lintas di Bandara Soekarno-Hatta Direkayasa

Kompas.com - 17/04/2015, 15:21 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bandara Soekarno-Hatta menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) selama Peringatan Ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) berlangsung. KAA akan dimulai hari Minggu (19/4/2015). Adapun KAA digelar selama delapan hari hingga (26/4/2015).

Rekayasa lalu lintas ini terkonsentrasi di kawasan dari dan ke Terminal 1 serta akses tol ke Jakarta dan sebaliknya, ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Kita atur sedemikian rupa, kita juga siapkan jalur-jalur khusus untuk tamu negara VIP," kata Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Zainal Azhab, Jumat (17/4/2015).

Zainal memaparkan, di Terminal 1, akan dibagi menjadi tiga jalur, yakni jalur satu, dua, dan tiga.

Jalur satu sendiri masih diperuntukkan seperti biasa, yakni sebagai tempat taksi-taksi menunggu dan mengangkut penumpang.

Sedangkan bus diarahkan ke jalur tiga atau area parkir. Jalur tiga ini juga berlaku bagi kendaraan pribadi. Jalur dua dikhususkan sebagai jalur steril untuk tamu negara peserta KAA.

Zainal menjelaskan, ada tiga tamu negara, yakni tingkat kepala negara seperti presiden, perdana menteri, dan raja, kemudian tingkat menteri, lalu tingkat delegasi atau perwakilan negara.

Jalur dua berlaku bagi tamu negara setingkat kepala negara. "Jalur dua benar-benar harus steril.

Saat mereka datang, diarahkan ke VIP room dulu sampai semuanya berkumpul, habis itu baru iring-iringan berangkat bersama dari Terminal 1 ke arah tol. Ini prioritas penuh, jadi tidak ada kendaraan yang boleh lewat," ucap Zainal.

Prioritas penuh yang dimaksud oleh Zainal berarti jalur dari Terminal 1 sampai tempat tujuan kepala negara di Jakarta tidak ada yang boleh lewat untuk sementara waktu.

Sehingga, kemungkinan akan ada pemberhentian sementara mobil-mobil yang lewat jalan tol Sedyatmo sampai iring-iringan mobil kepala negara berhasil lewat semua.

Kebijakan prioritas penuh hanya berlaku saat rombongan kepala negara melintas ke Jakarta.

Sedangkan untuk rombongan tingkat menteri dan delegasi, tetap dilakukan pengamanan namun tidak sampai harus memberhentikan arus lalu lintas sementara waktu seperti yang diberlakukan pada tamu VIP kepala negara.

Saat hari Minggu nanti, Satlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta akan menurunkan sejumlah personel untuk mengantisipasi pengamanan dan pengurai arus lalu lintas.

Zainal mengaku akan ada potensi kemacetan terjadi untuk sementara waktu, terutama saat tamu kepala negara melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com