Pantauan Kompas.com di Jalan Jenderal Sudirman Minggu (19/4/2015) siang, tidak tampak satu pun PKL di trotoar jalan tersebut. Padahal pada hari-hari biasanya, belasan hingga puluhan PKL berada di sana.
PKL biasanya mangkal di dekat jembatan penyebrangan orang sekitar Gelora Bung Karno maupun di sepanjang jalan hingga Jakarta Convention Center. Tanpa kehadiran PKL, pejalan kaki pun leluasa berjalan di trotoar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, pihaknya memang melakukan sterilisasi PKL sejak dua minggu menjelang KAA. Selama berlangsungnya KAA pun personel Satpol PP terus disiagakan.
"Kami menurunkan 1.703 personel selama KAA ini yang kami sebar di seluruh Jakarta, termasuk di Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Soekarno-Hatta," kata Kukuh saat dihubungi, Minggu.
Namun, Kukuh menegaskan, personel Satpol PP tidak melakukan pengawalan dan pengamanan, melainkan hanya membantu menertibkan. Misalnya, kata dia, menertibkan PKL yang berpotensi menjadi sumber kemacetan.
"PKL itu kan memicu orang untuk berkerumun dan menimbulkan kemacetan," ujar dia.
Sementara itu, jika terjadi kemacetan, personel Satpol PP juga akan membantu mengurai. "Kami cukup bantu-bantu saja, kalau rekayasa lalu lintasnya kan sudah diatur oleh kepolisian," kata Kukuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.