Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Antisipasi Macet Saat Penutupan Jalan pada Puncak KAA

Kompas.com - 21/04/2015, 10:56 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Rabu-Kamis, 22-23 April 2015, sejumlah rute lalu lintas di Jakarta akan direkayasa sehubungan dengan diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika.

Rekayasa yang berupa penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas berpotensi mengakibatkan kemacetan. Maka dari itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun memiliki strategi tertentu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin mengatakan, kendaraan-kendaraan yang menuju jalan yang akan ditutup tidak langsung dialihkan tepat di depan jalan yang ditutup, tetapi dialihkan di ujung jalan yang berpotongan dengan jalan alternatif.

"Jalan yang akan dilalui diblok dan (arus kendaraan) dialirkan menuju jalur alternatifnya," kata Risyapudin di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Misalnya, ketika Jalan MH Thamrin ditutup, kendaraan dari Jalan Merdeka Selatan dialihkan ke Jalan Agus Salim, atau dari Jalan Kebon Kacang diputar kembali menuju Tanah Abang. Penutupan, kata Risyapudin, dilakukan secara situasional sehingga menggunakan sistem buka tutup.

"Hanya ditutup saat kepala negara lewat karena aturannya jalan harus steril," kata Risyapudin.

Namun, ada waktunya ketika jalan ditutup secara total, yakni saat kepala negara bertolak dari hotel menuju Jakarta Convention Center (JCC), yaitu pada Rabu (22/4/2015) pukul 06.30-10.00. Risyapudin menjelaskan, pukul 07.54, kepala negara akan diberangkatkan menuju JCC dan harus tiba pada 08.45 WIB.

Pemberangkatan akan dilakukan dalam tiga klaster. Klaster 3 terdiri dari kepala negara yang diinapkan paling dekat dengan JCC, antara lain Hotel Dharmawangsa, Hotel Mulia, dan Hotel Vermont. Dengan demikian, jalan yang akan ditutup adalah jalan-jalan di sekitar Senayan.

Klaster 2 berangkat dari hotel-hotel di sekitar Kuningan, antara lain JW Marriot dan Ritz-Carlton. Dengan demikian, penutupan jalan berlaku di sekitar Kuningan dan Sudirman.

Adapun klaster 1 berangkat dari hotel di sekitar Sudirman-Thamrin, yakni Hotel Sari Pan Pacific, Grand Hyatt, Kempinski, dan Mandarin. Penutupan jalan akan dilakukan untuk Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com