"Beliau mau pindah ke universitas. Keluar dari DKI. Pindah jadi PNS di perguruan tinggi," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (28/4/2015).
Dengan demikian, kata Ahok, status PNS Retno tidak lagi berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI.
Ahok mengaku belum mengetahui perguruan tinggi yang akan menjadi tempat baru Retno untuk mengabdi.
Akan tetapi, kata Ahok, Retno telah meminta dia untuk mempermudah perpindahannya. "Apa di UNJ (Universitas Negeri Jakarta), apa di mana, saya enggak tahu. Dia minta jangan dihambatlah," ujar Ahok.
Ahok mengaku menyetujui surat tersebut. Dia juga mengatakan tidak akan mempersulit proses pemindahan Retno dari Pemprov DKI ke pemerintah pusat.
"Saya mah setuju saja. Kalau ada orang mau minta keluar dari DKI, saya cepat (mengurusnya)," ujar Ahok.
Nama Retno Listyarti dalam beberapa waktu belakangan memang seakan tak pernah lepas dari pemberitaan media.
Retno yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 3, Setiabudi, Jakarta Selatan, menghadapi ancaman pemecatan.
Rencana pemecatan tersebut mencuat lantaran dia dianggap "keluyuran" saat ujian nasional berlangsung di sekolah yang dikepalainya.
Ia kedapatan menemani Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Jakarta pada Selasa (14/4/2015) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.