Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Betawi Tak Terurus, Kadis Pariwisata Khawatir Dipecat Ahok

Kompas.com - 30/04/2015, 17:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan ketakutan yang dialami Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Purba Hutapea. Hal ini terkait mangkraknya pembangunan Balai Betawi di kawasan wisata Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Basuki menduga ada penggelembungan anggaran pada gedung yang dana pembangunannya menelan biaya hingga Rp 120 miliar itu.

"Makanya dia (Purba) pas tahu ini langsung cepat-cepat bilang ke saya, 'Pak ini (pembangunan Balai Betawi) bukan di zaman saya lho'," kata Basuki menirukan ucapan Purba padanya, di Balai Kota, Kamis (30/4/2015). 

Purba memang baru sekitar empat bulan menjabat sebagai Kadisparbud DKI. Ia dilantik menjadi Kadisparbud DKI pada 2 Januari 2015 lalu menggantikan Arie Budhiman yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan.

Di sisi lain, Basuki mengatakan emosi serta kegeramannya melihat pembangunan Balai Betawi yang mangkrak membuat kontraktor ketakutan.

Saat ini, lanjut Basuki, kontraktor mulai kembali bekerja dan memperbaiki bangunan tak terurus tersebut.

"Saya sudah berhasil menekan kontraktor untuk memperbaiki (Balai Betawi). Kontraktor sudah dua tahun kontrak dengan kami, kenapa baru mau perbaiki sekarang. Kayaknya dia juga ketakutan, takut diungkap," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Padahal, lanjut dia, Balai Betawi yang bangunannya luas itu bisa dimanfaatkan bagi warga di sana. Bangunan itu bisa difungsikan untuk pelestarian budaya Betawi maupun pelatihan para ibu.

"Banyak ibu-ibu bisa masak masakan Betawi yang enak-enak. Kenapa enggak dikasih di dalamnya tempat atau restoran begitu bagus? Sayang bangunan itu dua tahun terbengkalai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com