Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Sebut Urusan UN SMP Lebih Penting ketimbang Kepala SMAN 3

Kompas.com - 30/04/2015, 18:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan DKI Jakarta belum dapat memastikan kapan akan mengumumkan hasil penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan Kepala SMA Negeri 3, Setiabudi, Retno Listyarti. Sebab, Dinas Pendidikan DKI saat ini masih disibukkan dengan persiapan ujian nasional tingkat SMP yang akan digelar pada pekan depan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Bowo Irianto mengatakan bahwa instansinya akan lebih mementingkan mengurus pelaksanaan UN SMP ketimbang penyelidikan Retno.

"Kami masih fokus mengurus ujian nasional tingkat SMP karena itu lebih penting. Fokus kami untuk persoalan yang menyangkut harkat hidup orang banyak, terutama anak-anak SMP," ujar Bowo kepada Kompas.com di Kantor Dinas Pendidikan, Kamis (30/4/2015).

Retno disebut-sebut telah mengajukan surat pengunduran diri karena diterima sebagai dosen di salah satu universitas. Kabar tersebut dikatakan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Namun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika mengatakan, Retno baru bisa mengundurkan diri setelah Dinas Pendidikan DKI mengeluarkan keputusan mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukannya.

Dengan demikian, kata Agus, selama Dinas Pendidikan DKI belum mengumumkan hasil keputusannya itu, Retno tetap wajib menjalani tugasnya sebagai Kepala SMAN 3.

"Ia tetap harus bertugas di tempatnya. Proses di Dinas Pendidikan dulu yang harus selesai, baru bisa mengurus kepindahannya," ujar Agus.

Retno diketahui tidak berada di sekolahnya saat penyelenggaraan UN, Selasa (14/4/2015). Ia justru berada di SMAN 2 saat Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Gubernur Basuki meninjau penyelenggaraan UN di sekolah tersebut.

Saat dikonfirmasi, Retno mengaku siap diberi sanksi jika bersalah. Namun, ia tidak merasa melakukan kesalahan karena diwawancarai sebuah stasiun televisi.

Sebab, Retno merasa bahwa saat itu ia diwawancara dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com