Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Lamborghini Indonesia Minta Pengawalan Polisi

Kompas.com - 04/05/2015, 19:41 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap kali konvoi, Lamborghini Indonesia selalu memakai jasa pengawalan polisi. Menurut agen pemegang merek (APM) Lamborghini, belum pernah konvoi mobil super tersebut dilakukan tanpa pengawalan.

Operation Manager Lamborghini Jakarta Andrys Ronaldi mengatakan, pengawalan itu bertujuan supaya tidak mengganggu perjalanan, baik pengemudi Lamborghini maupun pengguna jalan lainnya.

"Kita hanya ingin supaya tidak menganggu perjalanan yang lain karena kalau tidak dikawal banyak mobil lain mendekat, pengin foto, segala macam, kita tidak mau itu," kata Andrys kepada Kompas.com, Senin (4/5/2015).

Pengawalan, kata dia, juga dilakukan supaya pengemudi Lamborghini tidak ugal-ugalan. Karena itu, kembali lagi tujuannya ialah untuk menciptakan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. [Baca: Ini Kata Polisi soal Pengawalan Konvoi Lamborghini Tanpa Pelat Nomor Depan]

Ia menjelaskan, permohonan pengawalan konvoi Lamborghini selalu diserahkan kepada APM. "Itu tanggung jawab kita. Kita yang siapkan secara administratif. Itu ada SOP-nya," tutur dia.

Prosedur permohonan pengawalan, kata dia, didapat melalui izin tertulis ke Korps Lalu Lintas Polri. Ia menjelaskan, pihaknya akan memberikan rute perjalanan kepada polisi sebelum mendapatkan pengawalan. [Baca: Konvoi Lamborghini Tanpa Pelat Depan Malah Dikawal Mobil Polisi]

Andrys mengatakan, untuk konvoi dalam kota, Lamborghini Indonesia biasanya membutuhkan satu mobil pengawalan, sedangkan untuk konvoi luar kota dibutuhkan dua mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com