Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTS Disambar Petir, Warga Pulau Sebira Terancam Terisolir

Kompas.com - 05/05/2015, 02:34 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Warga Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, terancam terisolir. Pasalnya, salah satu Base Transceiver Station (BTS) milik sebuah perusahaan telekomunikasi di pulau tersebut disambar petir.

"Sudah dua minggu ini BTS rusak belum diperbaiki. Kita mau komunikasi ke sodara di daratan (Jakarta), jadi susah," ujar salah satu warga Pulau Sebira, Nurdin (35), saat ditemui di kantor Wali Kota Jakut, Senin (4/5/2015).

Menurut Nurdin, tidak hanya BTS saja yang menjadi kendala warga di Pulau Sebira. Sebelumnya, warga juga mengeluhkan sarana dan prasarana transportasi dan jaringan komunikasi yang kurang memadai. Bahkan, untuk sambungan internet pun, kata Nurdin, tidak dapat terakomodir karena jaringan yang tidak lancar.

"Kita jadi terisolir. Mana alat transportasi di sini (pulau) juga masih minim, jaringan alat komunikasi yang ada juga masih tersendat-sendat. Sekarang BTS nya yang rusak," terangnya.

Sementara itu, warga lainnya, Muhidin, mengatakan, warga telah melaporkan hal ini ke pihak kelurahan atau kecamatan. Begitu juga dengan pihak provider terkait. Namun, tidak ada respon positif terkait upaya perbaikan provider tersebut.

"Kami minta kepada pemerintah untuk segera mencarikan solusi agar menara seluler beroperasi dengan normal. Soalnya, sudah dilaporkan tapi tidak ada tindak lanjutnya," sesal Muhidin (32).

Warga lainnya, Supri (25), berharap pemerintah tidak tebang pilih dalam melayani keluhan warga. Menurutnya, meski berada di pulau, warga pulau Sebira masih bagian dari masyarakat Ibu Kota.

"Kita di sini (pulau) masih bagian dari DKI Jakarta. Tapi kenapa sinyal telepon seluler tidak ada sama sekali. Tolong diperhatikan juga dong,” pintanya.

Sebelumnya, BTS salah satu provider di pulau Sebira tidak berfungai akibat tersambaran petir, sekitar dua minggu lalu. Akibatnya, provider yang menggunakan BTS tersebut mengalami kerusakan dan belum diperbaiki. Semenjak itu warga yang ada di Pulau Sabira mengalami kendala komunikasi seluler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com