Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Terjungkal, Pengendara Motor Tetap Nekat Lewat Jembatan Ini

Kompas.com - 05/05/2015, 16:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Rawa Bengkel atau Jembatan Cendrawasih di Jalan Lingkar Luar, Jakarta Barat, sering menjadi tempat kecelakaan para pengendara sepeda motor. Jembatan tersebut merupakan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang lebih sering dilewati oleh pengendara sepeda motor ketimbang pejalan kaki untuk menyeberang.

"Kecelakaan sudah sering. Dua hari kemarin baru ada yang jatuh gara-gara enggak kuat nanjak," ujar Rudi (47), tukang pasir yang bekerja di dekat jembatan, Selasa (5/5/2015).

Rudi menceritakan, saat itu, pengendara sepeda motor yang jatuh tidak memacu gasnya cukup kencang sehingga dia terjungkal ke belakang. Bagian jembatan yang dilewati oleh pengendara itu dinilai Rudi memang cukup curam karena kemiringannya diperkirakan sampai 45 derajat. Rata-rata pengendara sepeda motor yang lewat di sana pun harus ngebut dulu supaya bisa mencapai ke atas jembatan.

Penjual makanan yang berdagang di dekat jembatan, Abdul (39), juga mengaku pernah melihat ada yang terjatuh. Tidak hanya pengendara sepeda motor, menurut Abdul, orang yang menuntun sepeda saja bisa terjatuh karena tidak seimbang saat menuntun sepedanya naik ke atas.

"Jangankan motor, yang sepedaan juga takut-takut lewat sini. Harus pelan-pelan," ujar Abdul.

Jembatan Rawa Bengkel menjadi tempat favorit bagi pengendara sepeda motor untuk menyeberang. Jembatan tersebut menghubungkan dua kelurahan, yakni Kelurahan Cengkareng Barat dan Kelurahan Cengkareng Timur.

Pantauan Kompas.com, jembatan itu memiliki bentuk fisik yang cukup lebar, sekitar dua meter. Bagian bawah sampai atas jembatan terbagi menjadi tiga bagian, dengan dua bagian merupakan anak tangga yang ada di sisi paling kiri dan kanan, lalu bagian jalan yang lurus di tengah. Pengendara sepeda motor pun hanya bisa melalui bagian yang tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com