"Program kedua adalah proses pengiriman tagihan beserta amplop tagihan yang akan digantikan oleh spot bill," ujar Meyritha Meyritha Maryanie, Kepala Divisi Corporate Communication dan Social Responsibility Palyja, Rabu (6/5/2015).
Meyritha mengatakan, proses pencatatan meter sebelumnya Palyja masih menggunakan mesin Portable Data Terminal (PDT). Mulai Juni 2015 nanti semua alat PDT akan digantikan oleh smartphone Android menggunakan aplikasi yang diciptakan khusus.
Saat menggunakan PDT nanti, lanjut Meyritha, petugas baca meter harus kembali ke pos masing-masing untuk meng-upload foto meter air hasil pembacaan. Dengan aplikasi khusus yang diinstall di smartphone tersebut mereka dapat langsung mengunggah foto meter pelanggan secara real time.
"Prosedur pembacaan meter air pelanggan baik menggunakan PDT maupun aplikasi khusus di smartphone tetap sama, yaitu meter pelanggan tetap harus difoto. Tapi, dengan memakai smartphone dan aplikasi khususnya ini kami dapat memangkas waktu pengolahan data tagihan tanpa mengurangi keakuratannya," kata Meyritha.
“Dengan mengunggah foto meter pelanggan secara real time, pengolahan data tagihan pelanggan menjadi lebih efisien," tambahnya.
Sementara itu, dalam periode yang sama Palyja juga akan meluncurkan program spot bill. Lewat program ini pelanggan akan menerima lembar tagihan, dan di saat yang sama petugas baca meter air selesai melakukan pembacaan.
"Setiap petugas baca meter kami akan membawa alat pencetak tagihan sehingga setelah pembacaan dengan menggunakan aplikasi khusus di smartphone tersebut selesai tagihan akan segera dicetak dan langsung diberikan ke pelanggan," kata Meyritha.
Lewat program spot bill itu, lanjut Meyritha, jeda waktu selama tujuh hari untuk mencetak tagihan setelah pembacaan meter air dapat dipangkas menjadi satu hari saja. Pelanggan juga tak perlu lagi menunggu kapan tagihan dalam amplop akan datang.
"Tapi, dengan program ini bukan berarti pelanggan tak dapat memperoleh tagihan tercetak dalam format seperti sekarang. Kalau memang membutuhkan tagihan tercetak, pelanggan dapat menghubungi Kantor Hubungan Pelanggan (KHP) Palyja terdekat," katanya.
"Tapi, demi mengurangi penggunaan kertas dan menjaga kelestarian lingkungan, kami himbau agar pelanggan mau mengikuti program e-Billing. Lewat program e-Billing initagihan akan dikirim kepada pelanggan melalui email yang didaftarkan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.