Di PTSP Jakarta Pusat, ruang tunggu khusus penyandang cacat berada tepat di depan pintu yang berada di lantai dasar. Empat kursi berjejer kanan dan kirinya tampak diberi pembatas.
Saat memasuki ruang tersebut, Kompas.com mendapati salah seorang dengan pakaian pegawai negeri sipil (PNS) tengah duduk di ujung kanan bangku ruang tunggu khusus penyandang cacat. Pria tersebut tengah bermain telepon genggam. Sesaat kemudian, pria tersebut langsung berlalu dan meninggalkan ruangan PTSP.
Tak berselang lama, seorang warga yang sedang menunggu antrean juga terlihat mendekati ruang khusus penyandang cacat. Pria tersebut sempat melihat tanda bertuliskan "ruang khusus penyandang cacat" yang terpasang di sebelah kanan. Namun, ia langsung mengabaikannya dan duduk.
Selain itu, seorang warga lainnya yang tengah mengantre juga terlihat mendekati tempat khusus penyandang cacat tersebut. Mereka langsung menduduki kursi tersebut.
Petugas keamanan setempat yang berjaga di depan pintu masuk tidak menegur. Mereka seperti tidak melihat pelanggaran yang dilakukan warga di tempatnya. Salah seorang petugas keamanan yang berjaga di sana malah turut duduk di kursi tersebut. Ia sempat menyenderkan kepalanya dan terlelap sesaat.
Aksi tersebut terlihat lumrah. Tak ada orang yang menegur, hanya berkomentar. "Duh, itu kok banyak yang duduk di tempat penyandang cacat ya," kata seorang warga yang mengantre.
Ia menyesalkan warga yang tidak mematuhi aturan dan terkesan tidak peduli terhadap ruang khusus yang disediakan untuk penyandang cacat. "Itu biasanya dipakai buat tunanetra," kata dia, lagi-lagi hanya berkomentar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.