"Saya minta ketemu, beliau juga manggil, ya udah ketemu, ngomong soal LRT. Beliau penginnya groundbreaking (LRT) tahun ini," kata Basuki.
Dalam pertemuan itu, Basuki juga melaporkan kepada Jokowi bahwa Pemprov DKI akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) LRT. BLUD ini berada di bawah pengelolaan serta beranggotakan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI. Nantinya Pemprov DKI dan pengembang yang akan membangun LRT.
Pembagiannya, Pemprov DKI membangun infrastruktur (jalan layang) dan BUMD serta BUMN dan pengembang membeli rolling stock, kereta, dan mengoperasikan LRT. Setiap pengembang dan BUMD wajib mengikuti lelang tender pengadaan kereta serta pengoperasian LRT.
"Estimasi biayanya Rp 35 triliun untuk tujuh koridor dalam kota, tapi bangun dulu satu koridor, yang dari Kelapa Gading ke Kebon Sirih," kata Basuki. Akhir tahun ini, lanjut dia, pembangunan LRT akan dimulai.
Pemprov DKI Jakarta akan membangun tujuh rute LRT dengan depo utama berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ketujuh rute yang akan dibangun yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).
Sementara beberapa pengembang yang berencana membangun LRT ialah Agung Sedayu Group, Agung Podomoro, JIExpo, PT Intiland, Lippo Group, Panin Group, Summarecon, dan Pakuwon Group. Kemudian, dua BUMD DKI yang juga akan berpartisipasi adalah PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.