Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retno Listyarti Dicopot dari Jabatan Kepala SMA 3, Dikembalikan Jadi Guru

Kompas.com - 16/05/2015, 09:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah memecat Retno Listyarti dari jabatannya sebagai Kepala SMA Negeri 3, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menjelaskan, Retno tidak lagi menjadi kepala sekolah dan dikembalikan menjadi guru di SMA Negeri 13, Jakarta Utara. 

"Asal usulnya kan guru, sudah berlaku sejak 7 Mei 2015 kemarin," kata Arie, saat ditemui seusai mendistribusikan naskah soal ujian SD di SD Menteng 03 Pagi, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5/2015). 

Retno diberhentikan bersama empat kepala sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, 13 guru diberhentikan tidak hormat karena melakukan sejumlah pelanggaran indisipliner. [Baca: Ahok Sebut Kepala SMAN 3 Retno Mengundurkan Diri sebagai PNS DKI]

Pelantikan serta mutasi kepala sekolah ini dilaksanakan Dinas Pendidikan pada Jumat (8/5/2015) lalu. Kini posisi Kepala SMA Negeri 3 diduduki oleh Ratna Budiarti yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 29.

Arie menjelaskan, pemecatan ini telah melalui berbagai prosedur serta pemeriksaan. 

Berdasarkan laporan yang diterima Arie dari Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Retno tidak mengambil naskah soal Ujian Nasional di sekolah subrayon sebelum melakukan wawancara dengan televisi swasta di SMA 2 Olimo Jakarta Barat. [Baca: Pengunduran Diri Kepala SMAN 3 Setiabudi Dianggap Salah Prosedur]

"Ya saya kira beginilah, dalam masa ujian sekolah itu kan tanggung jawab penuh penyelenggara sekolah. Pagi-pagi sebelum ujian, kepala sekolah sudah harus mengambil naskah soal ujian di sekolah subrayon, tetapi laporannya beliau tidak mengerjakan itu. Padahal hal seperti ini yang perlu dia perhatikan," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI itu. 

Pemecatan Retno ini, kata Arie, juga merupakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Pak Gubernur instruksikan,'bersihkan sekolah dari kepala sekolah yang belagu, arogan, dan tidak punya rasa tanggung jawab ke sekolahnya'," kata Arie. Ia berharap kejadian kepala sekolah keluyuran saat jam ujian nasional tidak terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com