Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Toko dan Karyawan yang Diduga Menjual Beras Plastik Diperiksa

Kompas.com - 19/05/2015, 17:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian dari Polsek Bantargebang mengamankan pemilik kios dan juga lima karyawan yang diduga menjual beras sintetis dari plastik. Mereka diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai beras yang mereka jual di tokonya di Pasar Mutiara Gading.

"Kami juga mengamankan seorang penjualnya bernama beserta lima orang karyawannya untuk diperiksa sebagai saksi," ujar Kepala Polsek Bantargebang Komisaris Gatot Suyanto di Pasar Mutiara Gading, Selasa (19/5/2015).

Berdasarkan keterangan dari penjual SMB, kata Gatot, beras tersebut diperoleh dari salah seorang distributor beras di Karawang, Jawa Berat.

SMB bukanlah pihak pertama yang langsung mendapatkan beras tersebut dari distributor. Dia juga mendapat beras itu dari penjual lain. Dalam hal ini, SMB beserta karyawannya belum dinyatakan bersalah sebab hanya dimintai keterangan sebagai saksi.

Dalam inspeksi mendadak itu, polisi juga membawa sampel beras yang akan dites di laboratorium. [Baca: Penjual Bubur di Bekasi Tertipu Beli Beras Plastik]

Toko beras itu ditutup karena diduga menjual beras sintetis kepada Dewi Septiani, penjual bubur di Mutiara Gading Timur. Penutupan itu memang tindak lanjut dari laporan warga dan juga kabar yang beredar di media sosial mengenai peredaran beras sintetis di Bekasi.

Dewi menemukan butiran-butiran beras yang diduga terbuat dari plastik. Dewi meyakini hal tersebut setelah dua kali mengolah beras yang dibelinya itu.

"Ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang merasa dirugikan dengan peredaran beras tersebut," ujar Gatot.

Keaslian dari beras tersebut baru akan dipastikan setelah tes dilakukan. Sampai saat ini, Gatot mengatakan polisi belum dapat memastikan keaslian beras tersebut. "Kita harus tes laboratorium terlebih dahulu untuk membuktikan," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com