Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Wawai Bride Menghilang Saat Harus Melayani Pernikahan

Kompas.com - 21/05/2015, 16:36 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik wedding organizer Wawai Bride, Wulan Sibarani, dikabarkan menghilang sejak Minggu (17/5/2015) pagi. Padahal, pada hari itu, seharusnya pihak Wawai Bride memberikan make up dan pelayanan mereka kepada salah satu pengantin yang menikah pada hari itu.

"Tanggal 16 Mei, hari Sabtunya, normal. Walaupun ada kurang ini itu, kita sampai dimarahi sama calon pengantin," kata salah seorang karyawan Wawai Bride, Euis Purnamasari (35), kepada Kompas.com, Kamis (21/5/2015) siang.

Pada Sabtu itu, Euis bersama karyawan lain, Sophia (50), tengah mempersiapkan barang-barang yang akan digunakan oleh calon pengantin yang menikah pada hari Minggu. Saat itu, Wulan masih ada untuk ikut menyiapkan segala keperluan.

Pada pukul 21.00 WIB, Wulan pamit pulang dengan alasan sakit. Euis dan Sophia pun ditinggal. Tak ada informasi dari Wulan mengenai pernikahan pada hari Minggu.

Tidak lama kemudian, ada telepon dari Ali, suami Wulan. Ali berpesan agar Euis dan teman-temannya harus sudah tiba di ruko pukul 04.00 WIB. Sebab, mereka harus menghampiri calon pengantin yang akan di-make up pukul 05.00 WIB.

Namun, pada Minggu itu, ruko terkunci rapat. Biasanya, Wulan selalu datang lebih awal sebelum karyawannya datang, tetapi saat itu tidak ada. Euis dan Sophia panik karena seharusnya mereka membawa peralatan dan merias calon pengantin pukul 05.00 WIB.

Mereka coba menghubungi Wulan dan Ali, tetapi nomornya tidak aktif. Hingga pukul 11.00 WIB, seorang penjaga ruko datang membawa kunci. Penjaga itu kaget mendapati Euis dan Sophia tidak bisa masuk ke ruko. Sang penjaga itu pun menceritakan bahwa dia mendengar hal yang aneh dari Wulan dan Ali.

"Kata Masnya, si Bu Wulan sama Pak Ali malamnya ke rumah dia, mau pinjam Rp 8 juta. Tapi, Mas itu enggak punya. Pak Ali bilang kalau Rp 8 juta ini enggak ada, gue harus lari," kata Sophia.

Ada perbedaan sikap pada saat itu antara Ali dan Wulan. Ali terlihat ingin cepat-cepat pergi, sedangkan Wulan masih sempat membujuk Ali agar tidak lari. Setelah penjaga ruko bercerita, dia pun membuka kunci di ruko tersebut.

Kondisi di dalam ruko sudah berantakan. Ada beberapa barang yang dibawa pergi, seperti televisi, laptop, foto-foto yang dipajang, dan sejumlah bon. Euis dan Sophia mengaku tidak tahu harus berbuat apa.

Pada pukul 22.00 WIB, Euis dan Sophia dimarahi habis-habisan oleh pasangan yang menikah pada hari itu. "Saya enggak tahu apa-apa. Kan kita juga korban. Tapi kita dimarahin juga enggak bisa ngapa-ngapain karena kan kita memang salah," aku Euis.

Akibat perbuatannya itu, Wulan dan Ali dilaporkan ke Polsek Cengkareng, Senin (18/5/2015), oleh 58 pasang calon pengantin atas tuduhan membawa kabur uang. Total kerugian oleh para calon pengantin mencapai Rp 1,7 miliar.

Beberapa calon pengantin mengaku telah membayar lunas untuk jasa wedding organizer. Ada yang sudah membayar uang muka Rp 40 juta hingga Rp 85 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com