Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Joglo, Api Diduga Muncul dari Lantai Dua Gudang Toko Material

Kompas.com - 21/05/2015, 17:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sedikitnya lima gudang toko material di Jalan Joglo Raya Jakarta Barat, Kamis (21/5/2015) siang sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut warga sekitar, api berasal dari lantai dua yang merupakan tempat tidur para karyawan toko material tersebut.

"Kita lihat api tahu-tahu sudah gede. Munculnya sih saya lihat dari lantai dua, di bedeng," kata salah seorang warga, Lukman (45), kepada Kompas.com di lokasi, Kamis sore.

Lukman menambahkan, saat kejadian, para karyawan sedang tidak ada di tempat. Penyebab api muncul pun belum diketahui.

Namun saat peristiwa berlangsung, angin cukup kencang sehingga api dengan mudahnya menyambar bangunan ke sisi kiri dan kanan gudang toko material tersebut.

Warga lain, Sukma (37), melihat saat api mulai menyambar ke jalan raya. Saat api mengenai jalan, kondisi lalu lintas masih padat merayap.

Polisi sampai harus menutup jalan dari kedua sisi untuk menahan arus lalu lintas selama api masih membara.

"Api saja sampai ke jalan-jalan. Panas sekali. Untung enggak menyambar ke seberangnya, itu kan toko materialnya yang buat jualan, barangnya lebih banyak," tutur Sukma.

Sukma  yang tinggal di seberang jalan mengaku ketakutan karena angin yang semakin besar membawa api ke daerah di sekitarnya.

Sampai-sampai dua burung yang di dalam sangkar di halaman rumahnya tewas karena tidak tahan terhadap panas api. "Ini dua burung pada mati, meleleh langsung kena panasnya," ucap Sukma.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat Pardjoko mengaku mengerahkan 17 unit mobil pemadam kebakaran.

Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih dua jam. Api di tempat kebakaran baru benar-benar padam pada jam 17.00 WIB.

"Dugaannya, penyebab kebakaran dari hubungan arus pendek listrik. Toko yang terbakar namanya Toko Material Budhi Karya dengan pemilik Bapak Nyoman," kata Pardjoko.

Luas area yang terbakar adalah 1.000 meter persegi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi beberapa unit komputer yang ada di kantor belakang gedung rusak akibat panas dari api.

Pantauan Kompas.com di lokasi, karyawan gudang bersama warga sekitar masih merapikan puing-puing dari bangunan yang terbakar.

Bagian atas gudang terbakar sepenuhnya, sedangkan bagian bawah gudang hanya tersisa beberapa pondasi dan kayu yang masih menopang atap seng.

Arus lalu lintas di Jalan Joglo Raya sudah lancar setelah sebelumnya sempat macet parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com