Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Tembakau Gorila Sembunyi-sembunyi

Kompas.com - 23/05/2015, 21:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Peredaran tembakau yang diduga dicampur dengan zat kimia atau dikenal tembakau super cap Gorilla saat ini sedang marak di kalangan mahasiswa. Namun peredarannya bisa dibilang sembunyi-sembunyi.‎

Sebuah toko tembakau yang berada di pasar wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tidak menjual secara terang-terangan.

Dalam sebuah toko berukuran 2 meter x 2 meter, berjejer tembakau dengan berbagai rasa. Namun, tembakau super cap Gorilla tidak dipajang. [Baca: Polisi Telusuri Peredaran Tembakau Gorila]

Salah seorang penjaga toko yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku tidak menjual tembakau super cap Gorilla. "Kalau di toko ini enggak jual," kata dia, Sabtu (23/5/2015).

Akan tetapi, ketika Warta Kota ingin pulang, penjaga toko itu meminta nomor telepon. Hal ini agar ketika tembakau super cap Gorilla ada dan ingin memesan, bisa dihubungi olehnya.

"Sudah catat saja dulu nomor teleponnya. Kalau Gorilanya ada nanti saya hubungi," ucapnya.

Menurut dia, biasanya penjualan tembakau super cap Gorilla itu dilakukan lewat media online. Ada seorang pemasok tembakau yang memabukkan itu. ‎"Biasanya saya pesan lewat teman saya. Lewat online banyak kok," tuturnya.

Ketika ditanya tembakau super cap Gorilla itu berasal, dia enggan menceritakannya. Namun, setiap satu plastik memang dihargai sebesar Rp 300.000. "Memang harganya segituan dan enggak mahal. Rasanya bro enak," ujarnya.

Sampai saat ini belum ada penjelasan dari produsen tembakau super cap Gorilla. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com