"Pak Gubernur kecewa ada beberapa konsultan yang mau digugat ke polisi. Contoh konsultan Terminal Rawamangun," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/5/2015).
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Benjamin Bukit menyebut ada bagian dari gedung baru terminal Rawamangun yang menghambat arus lalu lintas keluar masuk kendaraan.
Hal inilah yang membuat banyak bus Damri tujuan Bandara Soekarno-Hatta mengetem sembarangan di badan jalan depan terminal wilayah Jakarta Timur itu.
Benjamin mengusulkan bagian gedung itu dibongkar, meskipun belum lama direnovasi. Bila bangunan tersebut dibongkar, ia yakin nantinya bus-bus Damri maupun bus berukuran besar lainnya akan bisa masuk ke terminal, dan tidak perlu lagi mengetem di pinggir jalan raya.
"Katanya tidak bisa masuk busnya, jalannya terlalu sempit, jadi nikung-nya susah. Biro hukum suruh menyiapkan untuk dituntut konsultannya," ujar Heru.
Revitalisasi terminal yang memiliki luas 11.957 meter persegi itu menggunakan anggaran sekitar Rp 47 miliar dari APBD DKI Jakarta 2014. Proses awalnya berlangsung mulai dari September hingga akhir Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.