Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekeluarga Keracunan Beras Plastik di Depok

Kompas.com - 25/05/2015, 19:06 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Peredaran beras plastik yang sebelumnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, ternyata sudah masuk ke Depok. Bahkan, satu keluarga di Depok dikabarkan keracunan setelah mengonsumsi beras tersebut.

Naiman (52) bersama istrinya, Sarifah (42), kedua anaknya, Nenti (31) dan Nita (27), serta keponakannya, Aulia (1), dirawat di rumah sakit karena diduga keracunan beras plastik. Sebelum dirawat, mereka mengaku sakit perut, mual, pusing, dan muntah.

"Makan nasinya Minggu (17/5/2015), terasanya Senin (18/5/2015). Senin sorenya ke dokter dan sembuh," katanya, Senin (25/5/2015).

Menurut Naiman, beras plastik itu diperolehnya dari sumbangan warga. Sebagai petugas kebersihan di lingkungan Perumnas Depok I, dia dan temannya mendapat jatah beras dari para warga.

Setiap bulan, dia dan temannya mendatangi rumah warga yang hendak menyumbang beras. Ada yang memberikan beras segelas, ada juga yang lebih. Pada saat itu, terkumpul 12 liter. Beras itu pun dibagi dua.

"Beras enam liter itu merupakan beras campuran. Sebagian dimasak istri. Saya sih waktu makan tidak merasakan ada perbedaan. Mungkin karena lapar," ujarnya.

Sementara itu, Sarifah menyatakan bahwa saat beras dimasukkan ke mesin penanak nasi, hasil beras itu berbeda dengan beras asli. Nasinya terasa pera.

"Waktu dimasak lengket banget. Terus pas sudah jadi nasi, beras gak nyatu sama beras lain," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com