Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Naiman Memakan Nasi dari Beras Plastik

Kompas.com - 26/05/2015, 16:15 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Naiman (55), warga Jalan Inpres Ratu Jaya II, Cipayung, Depok, merasa trauma setelah secara tidak sengaja merasakan nasi yang berasal dari campuran beras plastik.

"Rasanya itu waktu digigit agak kenyal-kenyal gimana gitu. Waktu di perut juga agak hangat," ungkap Naiman di kediamannya, Selasa (26/5/2015) siang.

Menurut Naiman, dia sempat mengeluhkan kondisi nasi yang dimasak istrinya, yang menurut dia, agak berbeda dari biasanya. Namun, keluarganya tidak terlalu memperhatikan perbedaan nasi setelah dimasak. Terlebih saat mengetahui bahwa istrinya menyiapkan lauk kesukaannya, yaitu sayur asem dan tempe.

"Kalau makannya pakai sayur asem, tidak terlalu beda rasanya. Cuma konturnya saja lebih alot," ujar Naiman.

Saat disajikan dalam keadaan panas, keluarganya tidak terlalu memperhatikan bentuk nasi hasil olahan beras plastik tersebut. Selain itu, aromanya juga tidak terlalu tercium.

"Tapi kalau sudah dingin, baru kelihatan. Nasi dari beras asli memisahkan diri dari nasi plastik yang menggumpal," kata dia.

Setelah memakan itu, Naiman dan keluarganya mendadak lemas. Hal itu dirasakannya selama tiga hari berturut-turut.

"Hari pertama saya terpaksa tidak masuk kerja karena mendadak lemas, pusing, dan mulas. Hari berikutnya masih sama, tapi saya paksakan untuk kerja. Barulah hari keempat sudah mulai berkurang gejala tadi. Itu pun setelah berobat," tutur ayah tiga anak tersebut.

Salah satu anaknya, Nenti, sempat merasa mual, tetapi tidak sempat mengeluarkan muntahnya. Dia langsung diberi minum susu agar menetralisasi rasa mualnya.

"Semuanya juga sudah minum susu. Tapi saya, istri, dan anak saya Nita, mungkin makannya paling banyak. Jadi tidak cukup cuma minum susu saja. Makanya, kita pergi ke klinik," ujar Naiman.

Sebelumnya, Naiman mendapatkan beras plastik tersebut dari warga perumahan Depok Jaya, Sabtu (16/5/2015) lalu. Seusai mengonsumsi beras plastik yang telah diolah tersebut, Naiman dan keluarganya mengalami gejala keracunan hingga harus ditangani pihak medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com