Adhy merasa ada pihak yang mencoba membenturkan pihak kampus dengan para mahasiswa. Tudingan ini dinilai menimbulkan keresahan dari mahasiswa dan pihak alumni sendiri. Akhirnya, kata Adhy, mereka semua berbondong-bondong datang untuk menyerang kampus mereka sendiri.
Meski demikian, Adhy mengaku tidak tahu siapa oknum di balik semua ini. Adhy yang menyebut peristiwa ini sebagai kriminalisasi kampus berharap segala persoalan segera selesai.
"Akhirnya rasa percaya ke kampus hancur. Kalau hancur, maka pendidikan di Indonesia akan chaos. Kalau chaos pembangunan SDM di Indonesia juga akan hancur. Kalau hancur ke depannya, siapa lagi yang bangun? Maka, datanglah orang asing menjajah," ujar Adhy.
Adhy mengaku seluruh sivitas akademik di STIE Adhy Niaga sempat terguncang dengan adanya sidak dari Kemenristek kemarin. Akan tetapi, kegiatan berangsur normal. Kebetulan, saat ini sudah masuk libur semester di kampus tersebut. Akan tetapi, kegiatan administrasi masih terus berjalan.
Adhy pun mempersilakan alumnus datang ke kampus untuk memeriksa legalitas ijazahnya. "Bahkan, kita imbau kalau dinas atau instansi yang ingin tahu keabsahan ijazah kami, silakan datang," ujar Adhy.