Namun, polisi belum memiliki dugaan pembunuhnya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, polisi masih melanjutkan penyelidikan kasus yang sudah berjalan selama dua bulan tersebut.
Arah penyelidikan saat ini adalah ke tulisan di surat wasiat Akseyna. "Kami masih menunggu detail tulisan tangan saksi ahli grafologi," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/5/2015).
Selain itu, polisi juga masih menyelidiki beberapa hal lain untuk membuktikan tindak pidana dalam kasus ini. Setelah menemukan bukti-bukti tersebut barulah penyelidikan diarahkan ke pencarian tersangka. [Baca: Polisi Pastikan Akseyna Tewas Dibunuh, Surat Wasiat Diduga Dibikin Pelaku]
Ia menyebutkan, untuk mengarahkan penyelidikan ke adanya tersangka, polisi masih harus memastikan kondisi Akseyna saat kematiannya, keterangan saksi-saksi, dan bukti penguatan lainnya.
Polisi tidak ingin gegabah dalam menentukan tersangka. "Kita tidak bisa berasumsi tersangka tanpa ada hasil investigasi yg mendalam," ucap Krishna.
Sebelumnya, Krishna mengatakan, ada indikasi kuat bahwa Akseyna dibunuh. Tulisan dalam surat wasiat, kata Krishna, bukanlah identik tulisan Akseyna.
Maka, ada kemungkinan surat tersebut adalah sengaja dibuat sebagai alibi si pelaku. Selanjutnya, cara pembunuhan yang dipakai terlalu aneh bila digunakan untuk upaya bunuh diri.
Menurut Krishna, apabila bunuh diri, Akseyna bisa saja melepaskan diri dengan membuang batunya. Sehingga, kemungkinnya lebih besar Akseyna dibunuh. Ia juga menduga, Akseyna dibuang ke danau dalam kondisi tak sadarkan diri atau sudah meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.