Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UP Rusun Akui, Banyak Warga Pinangsia Absen Saat Pengundian

Kompas.com - 29/05/2015, 22:22 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola (UP) rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Wilayah III DKI, Sayid Ali, mengklaim pihaknya telah mengundang warga Pinangsia, Jakarta Barat (Jakbar) untuk mengambil undian rusunawa Pulo Gebang, Jakarta Timur. 

Namun, kata Sayid, banyak warga yang tidak datang untuk ikut pengundian karena menolak untuk direlokasi.

"Waktu pengundian tanggal 26 Februari lalu, yang datang cuma 59 orang. Padahal kuota yang disiapkan untuk relokasi Pulo Gebang ada 160 unit," terang Sayid saat dihubungi kompas.com, Jumat (29/5/2015).

Meski demikian, lanjut Sayid, pihaknya tetap menyediakan kuota yang belum diambil untuk diundi warga lainnya. Namun, kuota tersebut hanya diperuntukkan bagi warga gusuran dari Pinangsia.

"Kuotanya tetap disediakan. Nanti, sisa warga yang belum dapat, tetap kita undi. Bangunannya sudah ada, tinggal ditempati saja," terangnya.

Selain di Pulo Gebang, pihak UP Rusunawa juga meyiapkan rusun alternatif jika Rusun Pulo Gebang tidak sanggup menampung seluruh warga gusuran Pinangsia. Alternatif itu, antara lain, rusun di kawasan Jatinegara Barat yang berkapasitas 520 unit, serta di Cipinang Besar Selatan (Cibesel) yang berkapasitas 144 unit.

"Kalau tidak muat di Pulo Gebang, masih ada rusun Jatinegara Barat yang dekat terminal Kampung Melayu, dan rusun Cibesel," pungkasnya.

Seperti diketahui, 114 kepala keluarga (KK) dari bantaran Kali Ciliwung di RT 04/ 06 Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat tersebut direlokasi ke sejumlah rusun. Rusun tersebut, antara lain, Rusun Daan Mogot, Rusun Marunda, Rusun Komarudin, dan Rusun Pulo Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com