Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Bus, Penumpang Transjakarta Menumpuk di Halte PGC

Kompas.com - 01/06/2015, 09:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan calon penumpang bus transjakarta terjadi di Halte PGC 1, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (1/6/2015) pagi ini. Salah seorang penumpang yang berada di lokasi, Andreas Lucky Lukwira mengatakan, situasi tersebut berlangsung pada sekitar pukul 06.00-06.30.

Menurut Andreas, terjadinya penumpukan penumpang disebabkan tidak adanya bus yang mengangkut mereka. Akibatnya, penumpang harus berdesak-desakan di dalam halte yang ukurannya relatif kecil dalam waktu yang cukup lama.

"Info dari petugas haltenya sih gara-gara sopir dari operator JMT (Jakarta Mega Trans) demo," ujar Andreas kepada Kompas.com.

Halte PGC 1 berada di koridor 7. Namun selain melayani koridor 7, halte PGC juga melayani dua rute koridor tambahan, yakni koridor 7A (PGC-Harmoni) dan 7B (PGC-Ancol).

Adapun operator yang mengoperasikan bus transjakarta di rute tersebut adalah Jakarta Mega Trans. Andreas menyebutkan saat terjadinya penumpukan penumpang, sempat ada dua bus transjakarta pengganti dari operator Damri. "Tapi tetap aja enggak cukup (nampung penumpang)," kata dia.

Andreas sendiri meninggalkan halte tersebut sekitar pukul 06.30. Ia memutuskan melanjutkan perjalanan dengan naik bus APTB. "Saya naik APTB, untung aja APTB enggak jadi dilarang," ujar dia.

Sampai berita ini diturunkan, Kompas.com masih mencoba mengkonfirmasi ke pihak transjakarta seputar informasi perihal demo yang dilakukan para sopir dari operator JMT.

Sebagai informasi, selain di koridor 7, operator JMT juga mengoperasikan bus-bus yang melayani koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) dan koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com