"Dua bulan, saya baru dapat 40 penumpang. Beda-lah sama di Terminal Rawamangun atau Pulogadung," kata Rudi, kepada wartawan, di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (3/6/2015).
Menurut Rudi, masyarakat belum banyak datang ke terminal tersebut. Ia memperkirakan hal ini karena masalah akses ke terminal yang jauh, dan juga kurangnya promosi dari pemerintah.
"Belum tentu sehari ada satu, kalau dilihat kasat mata, gedungnya memang bagus, buat penumpangnya juga nyaman. Cuma penumpangnya belum ada yang mau ke sini. Mungkin pihak pengelola kurang promosi baik di lingkungan," ujar Rudi.
Rudi berharap pemerintah juga segera meresmikan terminal ini. Sehingga, masyarakat dapat mengenal terminal tersebut. "Sebaiknya segera diresmikan oleh pemerintah," ujar Rudi.
Hal yang sama dikeluhkan Didi Rahmadi (33), awak bus Budiman tujuan Tasik-Ciamis. Didi berharap, seluruh operator bus lainnya kompak untuk beroperasi di terminal tersebut. Sebab, dia menyatakan operator lain masih ada yang beroperasi dari terminal seperti Pulogadung dan Rawamangun.
"Kalau dari PO lain diserentakan ke sini pasti bakalan rame. Tapi kalau masih sendiri-sendiri ya susah," keluh Didi.