"Kerugian kita Rp 390 juta karena tidak beroperasi," kata Staf Operasional JMT, Abdul Kadir, di kantornya, Kamis (4/6/2015).
Jumlah tersebut, lanjutnya, adalah total kerugian dari tiga hari mogok. Nilai itu didapat dari penghasilan operasional JMT per hari, yakni Rp 130 juta. "(Kerugian) itu belum termasuk denda yang akan diberikan kepada pihak Transjakarta," ujar Abdul.
Puluhan pengemudi JMT melakukan aksi mogok sejak Senin (1/6/2015). Para pengemudi JMT meminta kenaikan upah 3,5 kali UMP karena melihat kesenjangan upah dibanding operator lain.
Kejadian ini sempat membuat penumpukan penumpang di sejumlah selter, seperti di PGC. JMT diketahui melayani Koridor 5 dan 7 tujuan PGC-Harmoni dan PGC-Ancol.
PT Transjakarta telah menjatuhkan sanksi kepada JMT akibat masalah internal operator tersebut. Sementara itu, pihak JMT menolak memenuhi tuntutan pengemudinya. JMT beralasan, mereka terikat kontrak lama dengan Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.