"Total empat orang yang sudah diperiksa," ujar Kepala Polisi Sektor Ciledug Komisaris Ali Joni, Tangerang, Senin (8/6/2015).
Saksi-saksi tersebut berasal dari warga sekitar. Beberapa di antaranya yakni yang letaknya berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP) dan ikut membopong R ke Rumah Sakit Bhakti Asih.
Selain itu, Ali menyebut jajarannya juga akan memeriksa R sebagai saksi kunci. Sebab, R menjadi saksi hidup kejadian keji itu. [Baca: Lokasi Pembunuhan Remaja di Ciledug Sedang Sepi Saat Kejadian]
"Saksi kunci kakaknya," kata Ali. Namun, hingga saat ini Ali belum bisa memeriksa R. Hal ini terkait kondisi R yang belum stabil.
"Kami masih tunggu dia bicara. Ya kita harus pakai rasa kemanusiaan, masa kita paksa bicara sekarang," ucap Ali.
Sementara itu, Wakapolsek Ciledug Ajun Komisaris Sugiyarna saat ditemui secara terpisah menyebutkan, saksi akan terus bertambah. Hal ini dilakukan untuk lebih mengerucutkan pada pelaku pembunuhan.
"Nanti ayah ibunya juga akan dijadikan saksi. Saksi akan terus bertambah," kata Sugiyarna saat ditemui di RS Bhakti Asih, Tangerang.
Sebelumnya, dua remaja kakak beradik, R (17) dan P (13), ditusuk di rumahnya Kampung Dukuh Gang Haji Ridi Sumardi, RT 03 RW 05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (7/6/2015).
Salah satu korban, P, ditemukan tewas dengan luka sayatan senjata tajam di leher. Sementara itu, R juga terkena sayatan senjata tajam di leher. Beruntung, R berhasil diselamatkan setelah dibawa ke RS Bhakti Asih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.