Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Polisi Tabrak Dua Mobil di Monas, Bripda S Disebut Baru Belajar "Nyetir"

Kompas.com - 12/06/2015, 17:13 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi mata, Ryan, menyebut saat itu ia melihat mobil polisi yang dikendarai Brigadir Dua Selamet melaju kencang dari arah pintu Monas Utara, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2015). Kondisi mobil juga saat itu berjalan dengan tidak stabil.

"Kita lagi siap-siap mau pulang. Posisi lagi baris. Tiba-tiba ada mobil polisi dari belakang menabrak, kencang," kata Michael di Monas. Michael juga menyebut polisi yang mengendarai, yakni Bripda Selamet mengaku lagi belajar mobil.

Hal tersebut langsung menjadi kekecawaan Michael dan kawan-kawannya. "Katanya si polisi ini lagi belajar," kata Michael.

Pria dari Ikatan Koko Cici Jakarta tersebut menyanyangkan tindakan polisi itu. Terlebih polisi tersebut belajar di tempat umum. "Agak konyol asja sih belajar di tempat umum gini pakai mobil," kata Michael. [Baca: Lagi Parkir di Monas, 2 Mobil "Shooting" Ulang Tahun Jakarta Diseruduk Mobil Polisi]

Saksi mata lainnya, Ryan, mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut bahwa saat itu Bripda Selamet baru belajar mobil. "Ngebut. Enggak ada rem-remnya. Dia ngakunya juga baru belajar," kata Ryan.

Akibat tabrakan tersebut, kondisi belakang mobil Kijang Innova ringsek. Selain itu, bagian depan mobil tersebut juga ringsek karena menabrak Honda Mobilio yang berada di depannya.

Kecelakaan itu terjadi pukul 15.00 WIB. Dua mobil tersebut, yakni Kijang Innova berwarna Krem dengan nomor polisi B 8924 XE dan Honda Mobillio berwarna putih dengan nomor polisi B 1200 URL.

Sedangkan mobil polisi yang menabrak berjenis Ford Ranger dua pintu dengan nomor 14438-VII. Mobil tersebut tercantum Dit Sabhara Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com