"Teknik suspensi udara akan membuat bus transjakarta terasa berjalan mulus dan senyaman ketika menaiki mobil sedan," kata Kosasih, Minggu (14/6/2015).
Puluhan bus itu berupa bus gandeng yang menggunakan enam ban bermerek Michelin. Bannya dirancang khusus untuk penggunaan dalam kota dan dapat menghemat bahan bakar gas (BBG).
Bus merek Scania ini dapat melintas hingga jarak 1,5 kilometer untuk setiap 1 liter BBG yang diisi. Sementara bus-bus transjakarta terdahulu yang bermerek Zhongtong, Yutong, dan Ankai hanya dapat melintas hingga 0,8 kilometer setiap 1 liter BBG-nya.
Bus transjakarta hanya perlu mengisi BBG pada pagi hari sebelum mengangkut penumpang. Selain itu, bus transjakarta merek Scania, kata dia, menggunakan kursi ergonomis bersertifikasi BASF.
"Selain tahan api, kursi-kursinya juga kuat dan ringan. Jadi tidak akan membuat penumpang pegal-pegal," kata Kosasih.
Terakhir, bus juga menggunakan teknologi auto safety door. Teknologi ini membuat bus tidak akan berjalan jika masih ada pintu yang terbuka.
Adapun 20 bus transjakarta merek Scania ini akan dipamerkan di Lapangan Monas tepat pada HUT ke-488 DKI Jakarta atau pada 22 Juni 2015 mendatang.
Sebanyak 20 unit bus berbahan bakar gas itu sendiri baru akan beroperasi di Jakarta pada pertengahan Juli 2015 setelah semua surat kendaraan beserta perizinan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.