Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Ahok Bangun Banyak Rusun di Kemayoran

Kompas.com - 18/06/2015, 10:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun sebanyak mungkin rumah susun sederhana sewa. Kalla menginginkan pembangunan rusunawa itu hingga 500 menara di atas lahan seluas 100 hektar.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai berkeliling Jakarta bersama Kalla dengan menggunakan helikopter, Kamis (18/6/2015) pagi. Basuki mengatakan, pemerintah pusat maupun DKI Jakarta telah bersepakat untuk membangun banyak rusunawa di lahan milik pemerintah pusat, seperti Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kami sepakat, Pak JK ingin kami bangun sebanyak mungkin rusun supaya daerah-daerah yang diduduki oleh kawasan kumuh itu bisa kami pindahkan ke tempat tinggal yang lebih bagus," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Menurut Basuki, penertiban kawasan kumuh itu mengurangi risiko terjadinya penyakit pada warga. Sebelum membangun rusunawa, Pemprov DKI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus menyelesaikan normalisasi sungai.

Pria yang kerap disapa Ahok itu mengatakan, telah ada kesepakatan bahwa rusunawa di Kemayoran akan dibangun di atas lahan milik Sekretariat Negara (Setneg). Di kawasan tersebut, kata Basuki, ada pula lahan milik Perumnas yang dipenuhi bangunan ilegal.

"Mereka yang duduki tanah Perumnas harus dipindah ke rusun. Tadi saya keliling bareng Menteri PU, Mensesneg, dan Pak Wapres, kami akan mulai segera bangun," kata Basuki.

Selain Kemayoran, para pejabat pemerintahan itu juga berkeliling ke Tanjung Priok dan Marunda di Jakarta Utara.

Lahan milik pemerintah pusat itu ada yang diberikan kepada Pemprov DKI dan ada pula yang dipinjamkan. Basuki menginstruksikan kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono untuk mencatat aset-aset pemerintah pusat tersebut.

"Kami mah enggak masalah soal aset, yang penting fungsinya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com