Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Enggan Ganti Kadishub dengan Pejabat Dishub

Kompas.com - 23/06/2015, 10:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan engganmempromosikan pejabat eselon di Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI untuk menjabat sebagai Kepala Dishubtrans DKI.

Sebelumnya Basuki berulang kali menyatakan bakal mencopot Benjamin Bukit dari Kadishubtrans DKI. 

"Saya lagi pikir, cari siapa pejabat di luar Dishub ini (untuk jadi Kadishubtrans). Kalau gantinya orang Dishub juga, ya mirip-mirip juga pasti sama yang kemarin," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (23/6/2015). 

Sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, Basuki mengaku tidak pernah puas dengan kinerja Dishub DKI. Hingga kini, posisi Kadishubtrans DKI sudah mengalami pergantian pejabat hingga tiga kali.

Mulai dari Udar Pristono, Mohamad Akbar, hingga kini Benjamin Bukit. Pergantian pejabat dengan cepat itu disebabkan karena kurang tegasnya Kadishubtrans mengatasi permasalahan kemacetan di Ibu Kota. Misalnya permasalahan mengantisipasi angkot ngetem di pinggir jalan.

"Sekarang kalau kamu punya mobil angkot, saya kasih peringatan 1, 2, dan 3, kamu bakal takut enggak? Pasti takut, kenapa kamu tidak lakukan?"

"Tidak usah ngawasin angkot, karena ada CCTV, oknum petugas dibayar Rp 15.000 tiap angkot, oknum polisi juga sama saja tunggu setoran. Ya sudahlah, sekarang kami tawarin saja operator ikut sistem rupiah per kilometer," kata Basuki. 

"Saya ini orang yang paling sabar sebetulnya di negeri ini. Kalau ikuti emosi, sudah kejadian berapa kali saya kira (pemecatan Kadishubtrans)," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com