Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Tambah 250 "Slot" Parkir Inap, Berikut Lokasinya

Kompas.com - 24/06/2015, 15:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Menjelang Lebaran bulan Juli mendatang, PT Angkasa Pura II mempersiapkan 250 slot parkir inap tambahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Tempat parkir inap khusus untuk mobil ini disediakan bagi para pemudik yang akan pulang kampung menggunakan pesawat untuk menitipkan mobilnya.

"Slot parkir tambahan yang 250 slot itu kami siapkan di Terminal 1," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Achmad Syahir, Rabu (24/6/2015).

Sebelum ada slot tambahan, kawasan parkir inap di Bandara Soekarno-Hatta tersebar di beberapa titik dan di semua terminal, mulai dari Terminal 1, Terminal 2, sampai Terminal 3.

Satu kawasan parkir inap yang terpisah dari terminal ada di depan Gedung 600 PT Angkasa Pura II dengan kapasitas 485 slot.

Tempat parkir inap di Terminal 1 sendiri terdiri dari 414 slot, Terminal 2 sebanyak 200 slot, dan Terminal 3 sejumlah 116 slot.

Tempat parkir inap dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, seperti toilet, kantin, kanopi kendaraan, selter, shuttle bus, serta kamera pengawas atau CCTV.

Syahir menambahkan, tarif parkir inap Rp 20.000 untuk empat jam pertama, Rp 3.000 untuk tiap jam berikutnya.

Menurut dia, tarif parkir inap jauh lebih murah dibanding tarif parkir reguler karena bersistem tarif progresif.

"Saya mengimbau masyarakat supaya pilih parkir inap kalau mau berlama-lama pergi karena masih banyak yang suka bingung dan langsung parkir di tempat reguler, tetapi pas balik kena tarif yang mahal," kata Syahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com